Oleh : Catherine Margaretha
(Mahasiswa Komunikasi PJJ Universitas SIber Asia)
LINTASJAKARTA.com – Hallo, netizen kekinian! Siapa di antara kamu yang sering asyik berinteraksi di dunia maya? Tentunya, kita semua tidak asing lagi dengan kehidupan siber yang semakin mendominasi aktivitas sehari-hari.
Ya, dunia digital telah mengubah bagaimana kita berkomunikasi, berinteraksi, dan mengekspresikan diri.
Sekarang, mari kita bahas tentang “Budaya Siber” – fenomena kekinian yang menarik perhatian banyak kalangan. Budaya Siber adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan dinamika budaya yang tumbuh dan berkembang di dalam ruang siber atau dunia digital. Istilah ini adalah salah satu contoh penerapan cultural studies dalam ilmu komunikasi.
Apa itu Cultural Studies? Nah, Cultural Studies adalah pendekatan interdisipliner dalam studi budaya manusia yang fokus pada pemahaman tentang bagaimana budaya mempengaruhi, dan dipengaruhi oleh, masyarakat.
Konsep ini membuka pintu untuk memahami bagaimana budaya di dunia digital memiliki peran besar dalam membentuk pandangan, sikap, dan perilaku kita.
Budaya Siber mencakup beragam hal, mulai dari fenomena viral seperti challenges di media sosial, meme yang menggelitik, hingga berbagai platform konten seperti YouTube dan podcast.
Interaksi sosial di dunia maya tidak hanya terjadi antara individu, tapi juga antara kelompok-kelompok komunitas yang memiliki minat atau tujuan yang sama.
Media sosial menjadi salah satu pilar utama dalam budaya siber. Setiap platform memiliki nuansa dan karakteristik unik yang menarik berbagai kelompok masyarakat.
Jangan ketinggalan dengan meme-meme lucu di Twitter, konten inspiratif di Instagram, atau trend TikTok yang bikin stuck berjam-jam!
Namun, jangan lupa bahwa di balik hiruk-pikuk kesenangan, terdapat isu-isu krusial yang perlu diperhatikan.
Misalnya, penyebaran berita palsu (hoax) dan ujaran kebencian yang semakin merajalela di dunia maya. Inilah mengapa literasi digital menjadi penting agar kita lebih bijak dalam menyikapi informasi yang kita dapatkan di sana.
Budaya Siber juga memberikan pengaruh besar pada industri dan pemasaran. Brand-brand terkenal tidak ragu-ragu untuk bermain di dunia digital dan menciptakan konten kreatif yang menarik perhatian khalayak.
Mereka menjalankan kampanye dengan meme yang kocak atau influencer dengan jutaan followers untuk mencapai target pasar yang lebih luas.
Bagi para ilmuwan komunikasi, Cultural Studies adalah toolkit yang berguna untuk menyelami dinamika kompleks budaya siber.
Pendekatan ini membantu mereka memahami bagaimana manusia berinteraksi, mengomunikasikan gagasan, dan mengekspresikan identitas mereka di dunia digital.
Baca Juga Bangga, Kelompok Remaja di Kota Depok ini Patut diapresiasi
Jadi, jangan ragu untuk terus berinovasi dan menggali potensi dalam dunia maya. Tapi ingat, semakin majunya budaya siber, semakin penting pula kesadaran kita tentang dampaknya pada masyarakat.
Mari menjadi pengguna yang bertanggung jawab dan bijak dalam menggunakan teknologi dan memanfaatkan budaya siber sebagai sarana untuk membangun hubungan yang positif dan bermanfaat bagi semua.
Sekian artikel singkat ini tentang “Budaya Siber di Dunia Digital: Wujud Cultural Studies dalam Ilmu Komunikasi.”
Semoga artikel ini memberikan pencerahan dan inspirasi untuk terus eksplorasi di dunia maya dengan bijak. Terima kasih telah menyimak, netizen kece! Sampai jumpa lagi di artikel-artikel selanjutnya! Salam siber!