LINTASJAKARTA.com – Memiliki pikiran positif dan optimis diketahui dapat meningkatkan kesehatan secara umum. Namun, apakah pikiran positif juga dapat membantu proses penyembuhan? Sebuah artikel dari University of Arizona Health Sciences menjelaskan bagaimana pikiran positif dapat berkontribusi pada proses penyembuhan.
Menurut artikel tersebut, pikiran positif dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Wisconsin pada tahun 2003 menemukan bahwa individu yang lebih optimis memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan dengan individu yang cenderung pesimis.
Dr. John Grohol, seorang psikolog klinis dan pendiri PsychCentral.com, mengatakan bahwa pikiran positif juga dapat membantu mengurangi tingkat stres yang dapat mempengaruhi kesehatan secara negatif. “Ketika seseorang merasa stres, sistem kekebalan tubuhnya akan menurun,” kata Grohol. “Sebaliknya, ketika seseorang merasa bahagia atau optimis, sistem kekebalan tubuhnya akan lebih aktif dan lebih mampu melawan penyakit.”
Baca Juga Law of Attraction: Mitos atau Kekuatan Alam Semesta yang Nyata?
Namun, perlu diingat bahwa pikiran positif bukanlah obat ajaib yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Grohol, “Pikiran positif dapat membantu, tetapi hanya jika digabungkan dengan perawatan medis yang tepat.”
Dalam artikel yang sama, Dr. Grohol juga menekankan bahwa mengubah pikiran menjadi positif tidak selalu mudah dan membutuhkan waktu. Ia merekomendasikan untuk memulainya dengan memperhatikan pikiran negatif yang muncul dan menggantinya dengan pikiran yang lebih positif dan realistis. “Sangat penting untuk menemukan kebahagiaan dalam hidup, namun itu bukan berarti Anda harus mengabaikan realitas,” kata Dr. Grohol.
Selain itu, artikel dari University of Arizona Health Sciences juga menyoroti pentingnya dukungan sosial dalam proses penyembuhan. Menurut Dr. Grohol, memiliki dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu meningkatkan perasaan bahagia dan optimisme, yang pada gilirannya dapat membantu proses penyembuhan.
Dalam artikel yang sama, Prof. Cynthia Stonnington, seorang psikiater di Mayo Clinic, mengatakan bahwa pikiran positif juga dapat membantu mengatasi gejala depresi yang seringkali muncul pada orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan. “Pikiran positif dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi,” kata Stonnington.
Namun, Stonnington juga menekankan bahwa mengubah pikiran menjadi positif tidak selalu mudah dan membutuhkan waktu. Ia merekomendasikan untuk memulainya dengan memfokuskan pada hal-hal kecil yang dapat membuat Anda bahagia, seperti menonton film favorit atau melakukan hobi yang disukai.
Dalam hal ini, teknik meditasi dan relaksasi juga dapat membantu mengubah pikiran menjadi lebih positif. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa meditasi dan yoga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.
Namun, perlu diingat bahwa pikiran positif tidak dapat menggantikan perawatan medis yang tepat. Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Grohol, “Pikiran positif dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan, tetapi itu tidak selalu cukup untuk menyembuhkan suatu penyakit.”
Selain itu, dalam artikel yang sama, Dr. Grohol juga menekankan bahwa terkadang, dalam situasi tertentu, menjadi terlalu positif dapat menjadi tidak realistis dan tidak membantu. “Penting untuk tetap realistis dan menghadapi situasi dengan jujur,” kata Dr. Grohol.
Dalam hal ini, penting untuk mencari dukungan dari dokter atau profesional kesehatan jika Anda sedang mengalami masalah kesehatan atau kesulitan mengubah pikiran menjadi lebih positif. Profesional kesehatan dapat memberikan saran dan perawatan yang tepat untuk membantu proses penyembuhan.
Secara keseluruhan, pikiran positif dapat berkontribusi pada proses penyembuhan melalui pengaruhnya pada sistem kekebalan tubuh dan tingkat stres. Namun, penting untuk diingat bahwa pikiran positif bukanlah obat ajaib yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit dan harus digabungkan dengan perawatan medis yang tepat. Selain itu, dukungan sosial dan teknik meditasi dan relaksasi juga dapat membantu mengubah pikiran menjadi lebih positif.