Salaki Reynaldo Joshua seorang ahli IT anak bangsa yang kini berkiprah di kancah internasional akan memulai program doktoral di Korea Selatan.
Reynaldo sapaan akrabnya sedang menempuh pendidikan doktoral di Kangwon National University. Ia mengambil program studi Electronics, Information & Communication Engineering sesuai passion yang dimilikinya.
Reynaldo yang juga merupakan dosen Teknik Informatika di Universitas Sam Ratulangi ini menyukai bidang IT sejak belia. Kecintaannya pada teknologi membawa Salaki menjejaki karirnya yang sekarang.
“Dari remaja suka di bidang ini (IT) dan mencoba menekuni. Beberapa kali juga terlibat langsung dalam kegiatan startup digital, menjadi system analyst perusahan swasta dalam dan luar negeri, serta menjadi pembicara pada pertemuan ilmiah tingkat nasional dan internasional,” ujar Reynaldo.
Menariknya, pria 27 tahun ini menjalani jenjang pendidikan S3 dengan beasiswa BEST-KNU.
“Di program S3 ini dipercaya oleh pembimbing saya yakni Prof. Je Hoon Lee untuk melakukan Riset Pengembangan Aplikasi Mobile untuk Penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe-2 Berbasis IoT (Internet of Things),” katanya.
Ia menerangkan, saat masuk di bulan September nanti, Salaki akan bergabung dengan tim riset yang terdiri dari mahasiswa Program Master dan Program Doktoral serta beberapa Profesor dan dokter di rumah sakit universitas. Di mana realisasi riset tersebut sudah memasuki tahun kedua dan telah melewati dua kali proses pengujian.
Reynaldo mengaku tertarik dengan riset yang diambil tersebut karena merupakan pengalaman pertamanya menggeluti Riset Informatika di Bidang Kesehatan. Ia tertantang karena harus belajar mendetail bidang kesehatan terutama soal penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe-2.
“Saya sangat senang dan berbangga boleh mendapatkan kesempatan ini, selain mendapatkan beasiswa secara penuh. Saya boleh terlibat dalam sebuah riset yang di sponsori oleh pemerintah dan beberapa perusahaan besar ternama di Korea Selatan. Sebagai Mahasiswa Ph.D asal Indonesia, saya berharap boleh memberikan kontribusi yang positif serta membawa nama baik negara,” papar tamatan Program Master Staffordshire University tersebut.
Melalui kesempatan tersebut, Reynaldo berharap bisa memberikan kemampuan terbaiknya di sisi pengetahuan maupun pengalaman terhadap riset yang akan dijalankan.
Ke depannya ia juga ingin agar riset yang dihasilkan dapat bermanfaat dan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan tugasnya sebagai abdi negara yang fokus di bidang pendidikan.
“Ibu saya (Tini Mogea) dan Ayah (Johny S. W. Salaki) merupakan menjadi panutan saya untuk bisa memberi dan berkontribusi sebaik mungkin bagi negara sesuai dengan apa yang ditugaskan. Besar harapan juga nantinya melalui kesempatan ini saya ingin nama Indonesia akan lebih diperhitungkan di level Internasional. Bahwa anak daerah asal Minahasa, Sulawesi Utara bisa berkontribusi sampai ke Negeri Ginseng Korea Selatan,” pungkasnya.
Beberapa penghargaan yang berhasil diperoleh Reynaldo di antaranya, Best Research Paper di International Conference on Electrical, Electronic and Information Engineering (2017), 2nd Winner Startup Weekend by Google (2019), Guest Lecturer di Asia Pacific University of Technology and Innovation, Malaysia (2019), Best Research Presenter di International Conference on Vocational Innovation and Applied Sciences (ICVIAS) 2021 dan masih banyak lagi.