LINTASJAKARTA.com – Hubungan romantis antara Taylor Swift dan Joe Alwyn dikabarkan telah berakhir setelah mereka berkencan selama enam tahun. Kabar ini muncul di publik pada Minggu, 9 April 2023 dan telah dikonfirmasi oleh beberapa media, termasuk The Independent, People, dan Entertainment Tonight.
Taylor Swift diduga telah memberikan petunjuk tentang berakhirnya hubungan cintanya dengan Joe Alwyn melalui penambahan lagu patah hati di tur dunianya yang berjudul The Eras Tour.
Menurut laporan dari People dan The Independent, pada bulan lalu, Taylor Swift telah mengganti lagu dari albumnya yang berjudul Folklore. Lagu Invisible String yang biasanya dibawakan dalam tur tersebut telah diganti dengan lagu The 1 yang bercerita tentang kehilangan cinta dan mengingat kenangan bersama.
Baca Juga Mengulas Kisah Pahit Orde Baru dalam Novel ‘Laut Bercerita’ Karya Leila S. Chudori
Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa perubahan tersebut dapat menjadi petunjuk tentang berakhirnya hubungan Swift dan Alwyn.
Perubahan ini terjadi pada Jumat, 31 Maret 2023, saat Taylor Swift menggelar konser di Arlington, Texas. Sementara itu, menanggapi kabar putus keduanya, penggemar kini memahami alasan Taylor mengganti daftar lagunya pada The Eras Tour.
Joe Alwyn, yang merupakan aktor asal Inggris, turut berkontribusi pada album Folklore dengan nama samaran William Bowery. Selain itu, ia juga ikut menulis beberapa lagu dalam album Evermore dan Midnights bersama dengan Taylor Swift, musisi yang telah memenangkan Grammy Awards.
Sebelumnya, Taylor Swift dan Joe Alwyn dikabarkan telah menjalin hubungan selama enam tahun. Sebagaimana dilansir oleh People, Swift dan Alwyn pertama kali dikaitkan pada bulan Mei 2017 dan dikabarkan berpacaran beberapa bulan setelah itu.
Spekulasi penggemar menunjukkan bahwa keduanya mungkin pertama kali bertemu di acara Met Gala pada tahun 2016. Meskipun begitu, Swift dan Alwyn jarang terlihat memperlihatkan kemesraan mereka di depan publik dan berusaha menjaga hubungan mereka dari sorotan media.
“Aku telah belajar jika aku melakukannya (membagikan romansa di publik), orang-orang berpikir bahwa hubungan cinta ini bisa menjadi bahan diskusi, dan hubungan kami bukan untuk didiskusikan,” ujar Taylor Swift pada The Guardian pada 2019, dikutip dari People.
Baca Juga Mengupas Studi Feminis Nawal El Saadawi Berjudul ‘Perempuan dalam Budaya Patriarki’