Ditulis Oleh: Fransiska, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia
Jakarta, 21 Juli 2023 – Dunia musik Indonesia kembali dihebohkan oleh kehadiran Odelia Sabrina Taslim, atau lebih akrab disapa, Dea.
Penyanyi muda berprestasi ini telah membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk meraih mimpi dan menginspirasi banyak generasi muda untuk mengikuti hasrat dan passion mereka.
Lahir di Jakarta pada tanggal 2 Oktober 2000, Dea sudah dikelilingi oleh musik sejak berusia tiga tahun. Berawal dari penyanyi Buddhis cilik, Dea kini telah merambat ke dunia musik pop.
Namun, meskipun mencuri perhatian dengan genre yang berbeda, Dea tidak pernah melupakan akarnya.
Ia tetap sering mengisi acara-acara di vihara ataupun acara komunitas Buddhis. Kini, dalam usianya yang telah beranjak dewasa, dedikasinya dalam mengejar impian musik tidak pernah pudar.
Berbekal perjalanan kuliah musiknya di salah satu perguruan tinggi, Dea berhasil menggali potensi bakatnya lebih dalam lagi.
Salah satu bukti keseriusannya dan ungkapan pengalaman pribadinya adalah melalui ciptaan lagu-lagunya yang menginspirasi banyak orang.
Lagu “Tiptoe,” yang tersedia dalam dua versi bahasa, yaitu Korea dan Inggris, menceritakan tentang perjuangan Dea dalam menghadapi masa-masa terendah dalam hidupnya.
Ia berbagi bahwa lagu tersebut bermakna menerima segala peristiwa baik dan buruk dalam hidupnya karena itulah yang membentuk dirinya saat ini.
“I let it in whispers of joy and pain, I’m not afraid anymore, they made me, let me have a shining day,” salah satu lirik favoritnya dalam lagu ini.
Tak hanya “Tiptoe” yang mencuri hati pendengar, lagu “Bee” juga mendapatkan sambutan hangat dari kalangan anak muda.
Terinspirasi dari sosok istimewa dalam hidupnya, Dea memutuskan untuk merilisnya sebagai hadiah ulang tahun hubungannya. Kebahagiaan Dea pun bertambah ketika lagu ini mendapatkan banyak pendengar di platform Spotify dan bahkan melampaui popularitas lagu “Tiptoe” yang sudah dirilis sejak tiga tahun lalu.
“Terima kasih Tuhan, lagu ini bahkan masuk dalam playlist Spotify dan mendapatkan pendengar yang lebih banyak daripada lagu ‘Tiptoe’ yang sudah dirilis sejak 3 tahun yang lalu,” kata Odelia dengan bahagia.
Prestasi Odelia Sabrina Taslim tidak hanya terbatas di dunia musik. Ia juga telah terpilih sebagai Cici Berbakat Jakarta 2021.
Dengan prestasi ini, ia semakin dikenal dikalangan masyarakat dan menjadikannya inspirasi bagi banyak anak muda.
Baca Juga Menginspirasi dengan Prestasi: Profil Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara
Melalui sesi wawancarnya, Dea membagikan cerita inspiratifnya lebih dalam lagi. Ketika ditanya tentang orang yang memiliki peran penting dalam kesuksesannya di dunia musik, Dea dengan tulus menyebutkan kedua orang tuanya.
Terutama sang ibu yang telah memberikan dukungan penuh dalam segala aspek, mulai dari urusan makeup, baju, dukungan mental, hingga hal-hal kecil lainnya.
Sementara sang ayah, lebih banyak membantu dalam hal materi. Keduanya merupakan pilar yang memberikan dukungan tanpa henti bagi perjalanan musiknya.
Terkait dengan alasan Odelia Sabrina Taslim menyukai musik, ia menjawab dengan penuh semangat. Baginya, musik adalah satu-satunya hal yang membuatnya merasa “I’ll be long here,” dan ia meyakini bahwa dia terlahir untuk menikmati dan menyajikan musik.
Musik menjadi prioritas utamanya, bahkan di atas akademik ketika ia masih bersekolah. Dea merasa bahwa melalui musik, ia dapat menyentuh hati banyak orang dan menyampaikan berbagai makna yang mendalam.
Namun, perjalanan bermusik Dea tidak selalu mulus. Salah satu tantangan terbesar yang pernah dihadapinya adalah mempertahankan kepercayaan diri.
Sebagai seorang penyanyi, respon dari orang lain tidak selalu positif terhadap karyanya, dan ia mengakui bahwa ada saat-saat ragu ketika melihat banyaknya bakat di atasnya, terutama saat kuliah musik.
Namun, semakin lama berada dalam dunia musik, Dea menyadari bahwa setiap orang memiliki keunikan dan karakter bernyanyi yang berbeda, sehingga tak perlu takut dan ia percaya pasti akan ada jalan bagi setiap individu. Sangat penting baginya untuk tetap menjadi diri sendiri.
Penutup sesi wawancara, Odelia Sabrina menyampaikan pesan khusus kepada pembaca, terutama kepada generasi muda.
“Seringkali kita harus berbagi cerita kepada orang lain, karena kita hidup di zaman yang menguras kesehatan mental. Aku sangat menyarankan untuk banyak-banyak berlatih meditasi. Ikuti meditasi Bali Husada, karena itu merupakan investasi yang baik untuk kesehatan fisik dan mental. Jangan lupa untuk bersenang-senang dan menikmati masa muda kalian, karena waktu tidak akan bisa diulang. Nikmatilah setiap detiknya, dan yang terakhir, jaga Kesehatan ya.” tutup Odelia dengan tulus.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Odelia Sabrina terus menunjukkan kepada dunia bahwa usia bukan penghalang untuk meraih mimpi.
Melalui karya inspiratifnya, dia mampu menggugah semangat anak muda untuk mengikuti passion mereka sendiri.