2 Pria Tertangkap CCTV Menggondol Pagar Rumah Milik Warga di Desa Cengklong, Kosambi Tangerang

Dok. Pencurian Pagar Tertanggap CCTV

Ditulis oleh : Fransiska Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Siber Asia.

Tangerang – Dua pelaku pencurian pagar telah menjadi perbincangan warga Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Setelah aksi nekat mereka tertangkap oleh kamera pengawas (CCTV). Kejadian ini terjadi pada Minggu, 04 Juni 2023. Korban dibuat terkejut ketika menyadari pagar rumah mereka telah lenyap digondol maling.

Dalam rekaman CCTV yang beredar di media sosial, Minggu, 04 Juni 2023. Tampak dua pria yang belum teridentifikasi identitas nya sedang berkendara dengan sepeda motor sekitar pukul 05.00 pagi. Pelaku tampak berkeliaran di depan rumah salah seorang warga, ketika semua penghuni rumah masih lelap tertidur. kemudian kedua pelaku itu berhenti di depan rumah korban yang berada di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. Saat itu, kawasan tersebut dalam keadaan sepi.

Baca juga : Rendra Masdrajad Safaat Mendukung Pahlawan Demokrasi untuk Pemilu 2024 yang Jujur dan Adil

Salah satu dari mereka turun dari sepeda motor, mendekati pintu pagar rumah korban yang terkunci. Tanpa ragu, pelaku tersebut mencoba membongkar paksa pagar besi dan memuatnya ke atas sepeda motor. Sementara itu, pelaku lainnya tetap di atas sepeda motor, memantau situasi sekitar rumah korban. Setelah berhasil mencuri dua pagar besi, keduanya melarikan diri dari tempat kejadian dengan membawa hasil curian mereka.

Ketika pagi hari, pemilik rumah, yang di kenal sebagai Dea, terkejut melihat pagar halamannya menghilang tanpa jejak, rasa penasaran mendorongnya untuk memeriksa rekaman CCTV yang terpasang di depan rumahnya. Korban kaget mengetahui bahwa pagar rumahnya telah digondol para maling. “Ketika membuka pintu rumah, saya kaget karena pagar rumah saya sudah tidak ada. Saya merasa penasaran, jadi saya memeriksa rekaman CCTV yang ada di depan rumah,” ucap Dea. Dia juga mengakui bahwa kasus seperti ini belum pernah terjadi di daerah tersebut sebelumnya.

Jangan lewatkan ini :  Pembelajaran Transformasional melalui Kolaborasi Inovatif Dosen Fakultas Brawijaya"Mejapaz"

Rekaman CCTV tersebut kemudian diunggah oleh Dea dan keluarga di berbagai platform media sosial seperti WhatsApp dan Instagram dengan harapan agar warga sekitar dapat lebih berhati-hati, rekaman cctv ini pun dengan cepat menjadi viral.

Menariknya, meskipun kasus ini telah merugikan keluarga nya dan juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat, Dea dan keluarga korban memutuskan untuk tidak membawa kasus ini ke pihak berwajib. Alasannya masih belum diketahui, tetapi hingga saat ini, mereka memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara mandiri.

Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran di antara warga sekitar tentang langkah-langkah keamanan yang harus diambil. Meskipun belum ada tindakan pencegahan yang konkret, masyarakat di daerah tersebut semakin sadar akan pentingnya keamanan dan kewaspadaan dalam lingkungan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *