Tri Raudha Mentari: Mewujudkan Harapan Anak Muda dalam Politik Indonesia

Tri Raudha Mentari, sosok politisi muda yang berusaha mengambil peran di bidang politik.
Tri Raudha Mentari, sosok politisi muda yang berusaha mengambil peran di bidang politik.

LINTASJAKARTA.com – Politik di Indonesia seperti sudah menjadi obrolan sehari-sehari. Sehingga dunia yang identik dengan kepemimpinan itu juga menarik perhatian masyarakat, tak terkecuali anak muda. Banyak anak muda yang kemudian memutuskan untuk terjun ke politik.

Berbagai alasan pun dilontarkan, mulai dari panggilan hati, mencari pengalaman, hingga meneruskan suara rakyat.

Masuknya anak muda ke politik memberi kita harapan bahwa mereka dapat membawa perubahan. Terutama dalam hal kepemimpinan dan pembuatan kebijakan yang lebih memperhatikan kepentingan orang banyak.

Harapan itu bisa kita titipkan pada Tri Raudha Mentari, sosok politisi muda yang berusaha mengambil peran di bidang politik.

Bukan tanpa alasan, pemilik akun Instagram @tmentaeri mengatakan bahwa politik merupakannya passion bagi dirinya. Ujar sosok  Ponakan Langsung dari Ketua DPRD & DPW Sulteng Partai NasDem hj. Nilam Sari Lawira  dan Waketum NasDem ini.

Hal itu tak lepas dari lingkungan keluarga yang sebagian besar memiliki peran di politik. Seperti mendiang sang kakek, Pejuang Sulawesi Tengah Kolonel Inf. (Purn) Drs. H. Rusdy Toana yang memiliki banyak prestasi di bidang politik dan pendidikan. Aktif bersosialisasi sejak kecil juga menjadi dorongan bagi Mentari untuk terjun ke bidang satu ini.

Walaupun berbeda Partai dengan Ibunda tercinta Ibu Rahmi Masita Toana Pengurus DPW Partai Amanat Nasional dan Muhammadiyah Sulteng, ini tidak menjadi perbedaan dalam satu visi misi kedepan nya.

Baca Juga La Vie de Reveur: Menjadi Brand Lokal yang Bersaing dan Mendukung Industri Kreatif

Basic dari seorang Pebisnis dan Politikus adalah perpaduan yang signifikan begitu ujaran dari anak Pebisnis dan keluarga yang Aktif dalam Politik Dan Pemerintahan tsb.

“Selama ini ingin terjun ke dunia politik karena dorongan diri sendiri. Awalnya karena sering ikut mama Kampanye caleg DPRD  dan om menjabat sebagai wakil bupati pak Alm. Kemal Toana.  kampanye pada tahun 2009. Jadi sedikit belajar dari mama, terutama keluarga yang aktif di politik hingga saat ini,” ungkap gadis kelahiran, 16 November 1996 itu.

Meski mengikuti jejak keluarga, Mentari berusaha masuk ke politik dengan usahanya sendiri. Sejak SD ia sudah aktif bersosialisasi, mengikuti banyak kegiatan dan mengukir prestasi. Gadis yang pernah mengikuti modeling itu, juga merupakan lulusan Magister Hukum Bisnis.

Jangan lewatkan ini :  Total Integrasi Pengelolaan Keuangan Daerah Menjadi Solusi Transparansi Aanggaran

Dirinya mengaku belajar banyak hal sejak bergabung ke politik. Politisi muda dari Partai NasDem itu mengaku, ia belajar banyak tentang komitmen, solidaritas, dan saling membantu.

“Saya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk partai dan masyarakat pastinya,” ujar  Mentari sapaan akrabnya.

Memiliki akses ke politik, membuatnya mampu menunjukkan bahwa anak muda juga bisa berperan aktif dalam bidang tersebut.

Sebelumnya ia juga pernah bekerja di sejumlah bidang, seperti tangan kanan membantu seorang direktur  di perusahaan tambang di tahun 2020, menjadi sekretaris dan bekerja di Kementerian Pekerjaan Umum bagian keuangan di tahun 2015.

Baca Juga : Mengupas Studi Feminis Nawal El Saadawi Berjudul Perempuan dalam Budaya Patriarki

Untuk aktivitas politiknya,  Tri Raudha Mentari saat ini aktif dalam kepengurusan DPP NasDem dan di DPW Jakarta Serta aktif dalam tim pemenangan ARB  Anies Rasyid Baswedan di Jakarta.

“Sebagai politisi muda, pasti ingin menjadi wadah gagasan terutama untuk masyarakat, dan membantu masyarakat. Ingin menjadi pemimpin muda yang kritis dan siap membantu masyarakat dalam suka maupun duka,” ucapnya.

Ia juga memiliki panutan dalam dunia politik, yaitu Ketum NasDem Surya Paloh dan  AOC atau yang memiliki nama lengkap Alexandria Ocasio-Cortez, politisi muda perempuan asal Amerika Serikat.

Sebagai masyarakat yang memiliki hak pilih, kita tentunya harus jeli dalam memilih siapa saja yang berhak mewakili suara kita di dunia politik.

Kita juga berhak memberikan kesempatan pada anak muda untuk mengembangkan diri dan menunjukkan kebolehannya sebagai pemimpin masa depan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *