Suatu hal unik dibuat di bidang fashion oleh Telusur Kultur. Brand lokal tersebut terus konsisten dalam membahas hal yang berhubungan dengan budaya di Indonesia. Bukan hanya tentang sejarah serta legenda di masa lampau, Telusur Kultur juga bertujuan mengenalkan kebudayaan yang ada di keseharian kita.
Banyak hal menarik yang mereka semua lakukan, salah satunya adalah memakai lukisan yang berada di belakang truk menjadi motif pakaian. Tulisan-tulisan tak biasa itu memang tak terlepas dari keresahan yang dirasakan oleh beberapa orang yang berprofesi sebagai sopir truk. Bukan saja membuat kita terhibur, tulisan-tulisan yang mereka ciptakan di belakang truk tak jarang membuat kita berpikir mengenai kehidupan.
Tidak hanya terinspirasi dari lukisan yang berada di belakang truk serta angkutan yang kita temukan setiap hari, brand lokal ini pun mempunyai koleksi lainnya dengan motif yang tak kalah unik. Misalnya yang dipakai oleh Sandiaga Uno pada beberapa waktu kesempatan.
Tak jarang ia terlihat memakai kemeja “Rasa Nusantara” yang beraneka makanan Indonesia di motifnya. Motif-motif tak biasa seperti makanan atau minuman memang sedang menjadi sebuah tren di masa sekarang. Selain berfokus untuk menarik perhatian costumer, pemakaian motif seperti itu dinilai lebih estetik. Sehingga dapat dipamerkan sebagai gaya OOTD (Outfit of The Day) di sosial media.
Apa yang dilakukan Telusur Kultur merupakan sebuah langkah berani. Saat pebisnis lain memilih untuk mengikuti tren dan selera costumer, mereka secara percaya diri menawarkan aspek yang baru. Bahkan dilirik oleh orang-orang terkenal di Indonesia.
Kalau dilirik dalam website resminya, sudah banyak model pakaian dengan banyak desain yang mereka peroleh. Rata-rata mengangkat hal unik di Indonesia, khususnya soal budaya Indonesia.
“Telusur Kultur menjadi sebuah platform untuk mengetahui kembali tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia. Tak kenal maka tak sayang, bukan?” ujar salah satu tim Telusur Kultur, Rinaldi.
Berangkat pada kutipan Pramoedya Ananta Toer, Telusur Kultur berusaha untuk mengemas ciri khas Indonesia supaya sesuai dengan perkembangan zaman. Sehingga bisa menarik simpati generasi muda. “Kalau orang tak tahu sejarah bangsanya sendiri, tanah airnya sendiri, gampang jadi orang asing di antara bangsa sendiri,” kutipan Pramoedya Ananta Toer yang menjadi inspirasi.
“Dengan suka cita, Telusur Kultur mengangkat kembali nuansa khas Indonesia kepada bentuk baru,” jelasnya.
Selain berusaha menjaga budaya Indonesia melaui fashion, upaya yang dilakukan Telusur Kultur juga memiliki tujuan untuk mendukung UMKM Indonesia. Terutama para pelaku usaha fashion yang berada di daerah-daerah.
Dalam perilisan produk terbarunya, Telusur Kultur membagikan “Truk Oleng” karya pengrajin asal Purbalingga. Hadiah tersebut dibagikan kepada 100 pembeli pertama.
“Kita dapat menceritakan mereka dengan pendekatan yang baru, sehingga lebih relevan dan mudah diterima untuk masyarakat luas,” pungkasnya.
Tk hanya sebatas produk pakaian, kedepannya Telusur Kultur juga terus menyuarakan nilai budaya pada tiap-tiap daerah di Indonesia melalui berbagai produk, misalnya makanan, minuman, sampai konten-konten berbasis edukasi.
Baca Juga : Indonesia Digital Meetup 2022, Pertemukan Segudang Digital Marketer
Dengan harapan mereka bisa menjadi brand lokal yang mampu memperkenalkan budaya Indonesia tidak hanya di dalam negeri, namun hingga ke kancah Internasional.