Lintasjakarta.com, 26 Juni 2023 – Dr. Syafrudin, Sp.OT (K), seorang Spesialis Bedah Tulang Belakang atau dokter ahli di bidang Spine Surgery di RS EKA HOSPITAL JAKARTA, menjadikan Indonesia berbangga dengan tampil sebagai pembicara dalam “4th World Congress On Miss & Endoscopic Spine Surgery”.
Acara yang digelar di VITS MIDC Hotel, Andheri East, Mumbai, Maharashtra India dihadiri oleh ahli-ahli Spine Surgery dunia dari berbagai negara dengan tujuan berbagi informasi terkini tentang kecanggihan teknologi dan ilmu dibidang Spine, mulai dari operasi hingga masalah degeneratif tentang spine, serta saling berbagi pengalaman.
Pada acara prestisius ini, dr. Syafrudin, Sp.OT (K) telah menyajikan topik yang menarik berjudul “BIPORTAL ENDOSCOPY SPINE SURGERY – Pengalaman Transforaminal Interbody Fusion”.
Baca juga: Penyanyi Buddhis Odelia Sabrina Taslim Berprestasi dan Inspiratif
Dalam paparannya, dr. Syafrudin, Sp.OT (K) mengungkapkan perkembangan terbaru dalam bedah tulang belakang, di mana sekarang tidak diperlukan sayatan besar dan hampir semua operasi dapat dilakukan dengan teknik minimal invasif, sehingga kerusakan jaringan dapat diminimalisir.
Sebagai seorang ahli bedah tulang belakang yang berpengalaman, dr. Syafrudin, Sp.OT (K) menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menangani berbagai masalah tulang belakang.
Ia menekankan bahwa dengan kemajuan teknologi yang pesat dan keahlian para dokter Indonesia, berbagai kasus tulang belakang dapat ditangani dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan.
dr. Syafrudin, Sp.OT (K) merupakan salah satu anggota spesialis bedah tulang belakang yang berkompeten di Gatam Institute Orthopedic and Spine Center, sebuah Pusat Ortopedi dan Tulang Belakang yang mengusung platform revolusioner berupa Robot Navigasi.
Baca juga: Menginspirasi dengan Prestasi: Profil Muhammad Rizki Nugraha Darma Nagara
Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan tingkat keamanan pasien selama menjalani operasi tulang belakang dengan tingkat akurasi penempatan sekrup atau implan yang mencapai 99,9 persen.
Gatam Institute dengan bangga memaparkan prestasinya dalam menangani lebih dari 1000 kasus operasi tulang belakang selama 2 tahun terakhir.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 200 kasus melibatkan operasi tulang belakang atau skoliosis yang menggunakan bantuan robot navigasi.
Hal ini menunjukkan kesuksesan dan kredibilitas Gatam Institute dalam mengadopsi teknologi mutakhir untuk memberikan layanan yang optimal kepada pasien.
Dr. Syafrudin, Sp.OT (K), mengungkapkan bahwa keikutsertaannya dalam acara ini adalah suatu kehormatan bagi Indonesia dan menjadi bukti kemajuan yang telah dicapai dalam bidang Spine Surgery di tanah air.
Sebagai seorang pembicara dalam acara bergengsi ini, kehadiran Dr. Syafrudin, Sp.OT (K) semakin memperkuat keyakinan bahwa para tenaga medis Indonesia memiliki keahlian dan pengetahuan yang sejajar dengan para ahli internasional dalam menangani berbagai masalah tulang belakang.
Komitmen yang kuat dari Dr. Syafrudin, Sp.OT (K) dan Gatam Institute Orthopedic and Spine Center untuk mendorong terus munculnya perkembangan teknologi dalam bidang Spine Surgery di Indonesia menjadi jelas.
Mereka menyadari bahwa inovasi yang berkelanjutan dan penerapan kemajuan teknologi adalah kunci utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, dengan tingkat keamanan dan akurasi yang tinggi.
**
Riwayat Pendidikan
Dr Syafrudin, Sp.OT (K)
2013
Spine Surgery Consultant | Spina Surgery
University of Indonesia, Jakarta 2004
Orthopedic Surgeon | Orthopedic Surgery
University Of Padjadjaran, Bandung, Indonesia 1994
General Practitioneer | Medicine
University of Padjadjaran , Bandung, Indonesia
• Training In conservative and operative spinal surgery field
• Open and minimal Invasive spine surgery
• Assessment of cases and running office Clinic
• Research and publish scientific paper
• Training in conservative and operative orthopedic medicine
• Perform surgery including joint arthroplasty and arthroscopy
• Assessment of patients and running Office Clinic
• Involved in research and publishing clinical journal, and teaching for
young intern
• Learning medicine and physiology of human body
• Training in to perform diagnosis and treatment of patient
• community medicine
