Fintech yang merupakan singkatan dari financial technology atau jika dialihkan ke dalam bahasa Indonesia disebut sebagai teknologi finansial. Apa saja jenis fintech?
Fintech bisa disebut sebagai semua bentuk pendapat yang sifatnya inovatif serta dapat meningkatkan proses layanan finansial melalui metode menawarkan solusi pada bentuk teknologi yang didasarkan dalam situasi bisnis yang tidak sama.
Untuk bertransaksi bitcoin dapat menggunakan Pintu aplikasi jual beli crypto terpercaya di indonesia
Berikut merupakan jenis-jenis dari FinTech:
Crowdfunding
Crowdfunding atau bisa diartikan sebagai penggalangan dana merupakan salah satu model FinTech yang sedang digemari di berbagai negara di dunia, tentu saja salah satunya Indonesia.
Dengan adanya teknologi keuangan seperti ini, masyarakat bisa melakukan penggalangan dana atau berdonasi berdasarkan sebuah inisiatif ataupun program sosial yang mereka pedulikan.
Salah satu contoh jenis ini adalah sebuah penggalangan dana yang dibuat untuk membangun Pesawat R80 yang didesain oleh mantan presiden RI yakni BJ Habibie.
Contoh lain yaitu start-up FinTech dengan model crowdfunding yang kini tengah populer di Indonesia adalah KitaBisa.com
Microfinancing
Microfinancing, salah satu FinTech services yang menyediakan layanan keuangan untuk masyarakat di kelas menengah ke bawah agar dapat membantu kehidupan serta keuangan mereka sehari-hari.
Masyarakat dari golongan ekonomi tersebut kebanyakan tidak mempunyai cukup akses ke institusi perbankan, karena itu mereka pun mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal usaha guna mengembangkan usaha dan mata pencaharian mereka.
Microfinancing berusaha untuk menjembatani problem ini dengan memberi secara langsung modal usaha dari pemberi pinjaman kepada calon peminjam. Sistem bisnis tersebut dibuat supaya biaya return bernilai kompetitif untuk pemberi pinjaman, namun tetap attainable bagi peminjamnya. Salah satu startup yang bergerak pada bidang microfinancing adalah Amartha yang menjadi jembatan antara pengusaha mikro di pedesaan dengan pemodal secara online.
P2P Lending Service.
Jenis FinTech yang digunakan untuk peminjaman uang, yang di mana FinTech ini dapat membantu masyarakat yang memerlukan sebuah akses keuangan agar dapat memenuhi kebutuhan. Dengan salah satu jenis FinTech ini, konsumen bisa meminjam sejumlah uang dengan sangat mudah untuk memenuhi beberapa kebutuhan hidup tanpa perlu repot melalui proses yang sulit dan sering ditemui di bank konvensional. Salah satu contoh dari FinTech yang bergerak dalam bidang P2P Lending Service adalah AwanTunai, yang merupakan sebuah startup yang memberikan fasilitas cicilan digital dengan aman dan mudah.
Market Comparison
Dengan adanya FinTech jenis ini, kamu bisa memberi beberapa perbandingan macam-macam produk keuangan pada berbagai jenis penyedia jasa keuangan. FinTech juga dapat berfungsi sebagai perencana finansial. Dengan bantuan FinTech, pengguna bisa mendapatkan berbagai macam pilihan investasi untuk kebutuhan di masa depan.
Digital Payment System.
FinTech jenis ini bergerak dalam bidang penyediaan layanan berupa pembayaran tagihan. Terdapat beberapa fungsi yang didapat yaitu pembayaran pulas, kartu kredit,dan token listrik PLN. Salah satu contoh FinTech yang bergerak dalam digital payment system adalah Payfazz yang bergerak pada basis keagenan untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya untuk mereka yang tidak mempunyai akses ke bank, supaya dapat melakukan pembayaran berbagai macam tagihan setiap bulan.
Baca Juga : Mengelola Keuangan Untuk Generasi Milenial
Peran Fintech dalam Sistem Pembayaran
Pada sistem pembayaran, ada beberapa peran FinTech yakni:
- Menyediakan market untuk pelaku usaha.
- Menjadi alat bantu pada pembayaran, penyelesaian/settlement dan juga kliring.
- Mendorong pelaksanaan investasi agar menjadi lebih efisien.
- Mitigasi risiko dari system pembayaran yang konvensional.
- Menolong pihak yang ingin menabung, meminjam dana atau penyertaan modal.
