Transfer musim panas tahun 2022 menghasilkan banyak sekali fenomena, diawali dengan borosnya klub-klub besar di seantero Eropa, hingga beberapa ikon klub yang pindah ke klub lain.
Ditinggal pemain bintang dapat menjadi masalah besar untuk kualitas skuad, terlebih untuk klub yang relatif kecil.
Namun, pesepak bola tidak dapat disalahakn karena mau bermain untuk klub-klub besar lain di Eropa, ingin mencari tantangan baru, hingga mendapatkan gaji yang lebih besar.
Tak sedikit pemain top yang pindah pada musim panas 2022. Siapa saja lima pemain ini yang membuat tim yang ditinggalkan mengalami penurunan kualitas secara permainan?
Sadio Mane
Dalam paruh pertama di musim 2021-22, Striker Senegal tersebut tampil dengan buruk serta terlihat tidak bisa dipercaya ketika berada di lini depan tim. Tapi akhirnya, Mane membalikkan keadaan secara signifikan di paruh kedua musi dengan tampil sangat baik untuk Liverpool serta Senegal mulai saat itu.
Pemain berusia 30 tahun itu berhasil mencetak 23 gol dan meraih lima assist dalam 51 penampilan di semua kompetisi buat Liverpool musim lalu. Sesudah mendapatkan jasa Luis Diaz dari FC Porto di bulan Januari 2022, The Reds merasa tidak akan membuat banyak perbedaan kalau mereka mempersilahkan Mane cabut pada musim panas.
The Reds melepasnya serta mulai mengalami penyesalan atas keputusan tersebut. Liverpool mengawali musim 2022/2023 dengan sangat buruk. Mereka sudah kehilangan tajinya dalam segi permainan.
Sementara itu, permainan sadio Mane semakin baik di Bayern Munchen, setelah mengemas lima gol pada delapan penampilannya di seluruh kompetisi.
Antonio Rudiger
Sesudah gagal meraih kesepakatan dengan Rudiger tentang persyaratan kontrak baru, The Blues terpaksa melihatnya merapat ke raksasa Spanyol Real Madrid dengan status bebas transfer pada transfer musim panas kemarin. The Blues telah mengalami kebobolan sembilan gol pada enam pertandingan pertama di Liga musim ini.
Jules Kounde
Sevilla berada di dasar klasemen La Liga setelah empat kali pertandingan. Mereka belum meraih kemenangan satu pertandingan pun musim ini di La Liga serta Liga Champions.
Tim Andalusia itu cuma mencetak tiga gol serta kebobolan 12 gol pada lima pertandingan. Lini belakang mereka kelabakan dan langsung dikaitkan dengan kepergian bek tengah andalan mereka, Jules Kounde dan Diego Carlos.
Cabutnya Kounde ke Barcelona menjadi pukulan telak untuk Sevilla. Mereka melepas pemain bagus itu pergi dengan nilai 55 juta euro untuk bergabung dengan klub rival di liga.
Erling Haaland
Erling Haaland merupakan salah satu di antara penyerang terbaik di dunia walau masih berusia 22 tahun. Ia mengemas 86 gol serta memberikan 23 assist dalam 89 penampilan di semua kompetisi selama dua setengah musim ketika masih berseragam Dortmund. Keluarnya striker Norwegia tersebut selalu akan mempengaruhi Dortmund secara lebih besar.
Untuk mengiringi FC Bayern, Dortmund memerlukan pemain kelas atas seperti Haaland. Namun, mereka sudah kehilangan faktor penentu tersebut.
Sementara itu, Erling Haaland memulai awal yang bagus di City. Ia sudah mengemas 12 gol serta memberikan assist dalam delapan pertandingan di semua kompetisi untuk skuad asuhan Pep Guardiola sejauh ini.
Baca Juga : Kebangkitan Manchester United Berlanjut dengan Kemenangan Atas Arsenal
Paulo Dybala
Kontrak Juventus dengan Paulo Dybala telah berakhir pada musim panas ini. Juventus dengan pemain asal Argentina tak mencapai kesepakatan untuk menambah durasi jasa dari nya.
Sejak itu, Ia merapat ke AS Roma dengan status bebas transfer. Cabutnya Dybala pasti memakan banyak kreativitas dari pola permainan Juventus. Si Nyonya Tua mengawali musim baru dengan pincang, menang dua kali serta seri tiga kali dari lima pertandingan Liga Italia sejauh ini.
Juventus juga memulai Liga Champions mereka dengan kekalahan 2-1 saat menghadapi Paris Saint-Germain.